Utamakan-ler..........

Man:
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
[Aku berlindung dengan Allah dari syaitan yang direjam]
بسم الله الرحمن الرحيم
[Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang]

السلام عليكم
[Kesejahteraan keatas kamu]

Wak: وعليكم السلام
[Dan ke atas kamu juga keselamatan]

Man: Wak! Dalam hati saya. Selalu saya tertanya2.

Wak: Engko bertanya dalam hati. Siapa nak dengo. Maka tak berjawab-ler soalan engko tu!

Man: Okey. Kalo gitu! Saya tanya wak jer-ler!

Wak: Leh....!

Man: Kata-ler wak ni peniaga makanan....

Wak: Okey.

Apa yang engko nak tanya? Ada-ke:
- berapa-ker modal mula2 nak bukak peniagaan.  
- berapa mesti ada pekerja
- pukul berapa start kerja dan pukul berapa habis
- gaji berapa tiap2 pekerja
- ada-ker tiap2 pekerja dibuat medical check-up selalu
- ada berapa hari cuti pekerja
- ada-ker pekerja diberi tempat tinggal
- kena ada uniform-ker
....hmmmmmm.......

Man: Leh! Tiba2 panjang piula point yang wak berikan. Tapi.... Bukan itu soalan yang saya nak tanyakan!

Wak: Hmmmm. Tak kena rupanya.....

Man: Tak pe. Tapi soalannya begini:

Saya nampak ada peniaga tu. Dijualnya makanannya pada masjid. Siap ada nama productnya. Dan alamatnya. Jadi! jemaah yang datang dapat-ler merasa. Pergi-ker jemaah tu membelinya atau tidak. Tak-ler saya tau. Tapi dalam hati saya berkata. Nanti kalau ada keperluan boleh juga-ler saya order dari dia!

Wak: Wah! Bagus-ler tu. Maka bekembang-ler perniagaannya merata2. Sebab dah dapat punca advertisemet percuma!

Man: Yang saya tertany2 tu......

Wak: Leh....

Man: Saya tertanya2. Agaknya berapa-ker dia cas pada masjid ye....

Wak: Rasa2nya harga biasa-ler......

Man: Hmmmm......

Wak: Tapi aku hendak nasihatkan engko-ler....

Man: Yer...

Wak: Kata-ler engko ni peniaga makanan. Atau apa2 sekali pun.

- Bila2 engko dapat order jer dari masjid.
- Maka hendak-ler engko turunkan harga makanan engko semurah2 boleh.

-- Sebab aku teringat-ler diMekah dulu.
-- Kata-ler engko beli roti untuk sabil.
-- Dengan bangganya. Pekedai tu akan turunkan harga rotinya giler2.
-- Katanya. Dia pun nak sama2 bersedekah...  

Man: Jadi wak. Mana untungnya. Kalo turunkan harga.

Wak: Leh!

- pertama. Kalo tak untung didunia. Dapat-ler untung diakhirat. Tak mau-ker?
- kedua. Engko lihat-ler punca rezeki engko dari Allah. Dan Allah juga-ker yang akan menambahkan rezeki engko. Jangan-ler dibimbangkan tentang rezeki. Kalo sesuatu itu bukan rezeki engko. Takkan dapat pada engko. Walau apa pun yang engko buat....

Man: Hmmmm..... Kalo-ler perkara ini berkembang dalam masyarakat kita. Alang-ker indahnya....

Wak: Ye. Mari-ler kita sama bermohon.

Ya Allah. Apalah kiranya. Engkau tanamkan dalam hati2 kami. Sifat2 yang sentiasa sayang sesama anak Adam. Seperi engjau menyanyangi kami dengan memberi segala rahmat dengan percuma. Sifat suka bantu-membantu. Sebab itulah tanda kami menunjukkan tanda2 terima-kasih kami. Ya Allah. Bantulah kami. Jadikanlah kami ini manusia yang berusaha menyebarkan kebajikan sesama kami. Ya Allah. Kurniakanlah doa kami sebelum kami kau matikan. Ya Allah. Tolonglah segerakanlah doa ini....

الله اعلم بالصواب